e-Learning? apaan siihh? siapa sih skarang yang enggak kenal dengan e-Learning? oh yaa e-Learning itu sama yaah kayak e-mail atau e-book? kan awalnya sama, sama ada ‘e‘ nya
Hmm… let’s discuss about it!! klo e-mail itu kan dikenal dengan sebuatan elektronik mail yang gunanya tuk mengirimkan pesan atau surat ke teman atau orang yang kita tuju dengan menggunakan account khusus dari sebuah website, yang mana diantarkannya langsung atau directly by internet. Trus kalau e-book itu elektronik book, buku digital yang dimana didalamnya kita bisa membaca banyak ilmu pengetahuan, bacaan dan lain sebagainya yang juga sama dengan buku (ada gambarnya juga). Naahh, sekarang kalau e-Learning itu sendiri apa? e-Learning atau biasa disebut elektronik learning yang digunakan sebagai sarana belajar mengajar dengan menggunakan aplikasi elektronik tertentu yang bertujuan untuk memudahkan pendidik (teacher/lecturer) dan peserta didik/pembelajar (learner) dalam penyampain materi-materi belajar dengan menggunakan sistem online via internet. Tidak hanya itu, dengan adanya e-Learning proses dalam belajar-mengajar juga lebih mudah terjangkau dan bisa dilaksanakan tanpa adanya tatap muka secara langsung. Jadi, intinya dengan e-Learning kita cuman membutuhkan komputer dan koneksi internet saja dan materi yang akan kita pelajari bisa langsung tersedia.
Perkembangan e-Learning tuk saat ini sudah sangat berkembang dan pesat, hampir semua universitas telah menggunakan fasilitas e-Learning ini. Awal mulanya, e-Learning disajikan dalam bentuk CD ROM yang didalamnya memuat materi yang berupa tulisan maupun multi media, yang dalam hal ini berupa video dan audio dalam format MOV, MPEG-1 ataupun AVI, yang pada saat itu masih dikenal sebagai era CBT (Computer Based Training) di tahun 1990. Kemudian pada tahun 1994 seiring dengan diterimanya CBT, paket-paket yang lebih menarik lagi diproduksi secara masal. Seiring dengan perkembangan adanya internet dan masyarakat mulai mengenal dan familiar dengan internet, di tahun 1997 dikenal dengan LMS (Learning Management System) yang selanjutnya di tahun 1999 LMS berkembang menjadi aplikasi e-Learning yang berbasis website secara total yang digabungkan dengan situs-situs berbasis informasi, majalah dan surat kabar online yang isinya pun semakin bervariasi dan berkembang dengan perpaduan tampilan multimedia yang dilengkapi dengan video streaming dengan tampilan interaktif dengan pilihan format standar yg berukuran kecil.
Saat ini, e-Learning dengan LMS berbasis website penuh itu sudah berkembang dengan sangat pesatnya dan dengan mudah kita dapat mengaksesnya. Saya sendiri pertama mengenal e-Learning yang menggunakan LMS berbasis website secara total ini pada saat mengambil mata kuliah Introduction to Literature di pertengahan tahun 2006 yang lalu. Dimana saat itu, selain dengan proses perkuliahan yang seperti biasa (baca= dengan tatap muka langsung di dalam kelas -red) kami juga dikenalkan dengan metode e-Learning yang saat itu menggunakan website: http://www.nicenet.org sebagai sarana pembelajaran kami, cukup degan join class yang sebelumnya kami telah diberi kode agar bisa masuk kelas yang telah tersedia di website tsb yang selanjutnya register layaknya register tuk membuat account e-mail, dimana dalam website tersebut kami dapat mengumpulkan tugas-tugas secara online dan juga dapat berdiskusi, memberi pertanyaan dan menjawabnya juga dengan online. Selanjutnya hasil file kiriman kami diposting oleh dosen di website ini
Yah, awal mulanya bisa dibilang saat itu kami semua tertarik dengan adanya metode pembelajaran baru tersebut. Dimana mahasiswa bisa mengumpulkan tugas dengan mudah, dan cara seperti ini juga baru bagi kami saat itu. Dengan cara ini, kami bisa lebih maju lagi dan bisa mengexplore lebih banyak lagi pengetahuan kami (utamanya dalam pengembangan IT). Tapi, kelihatannya sih ada sisi buruknya juga karena ada sebagian mahasiswa yang hanya mengerjakan tugasnya dan selanjutnya teman lainnyalah yang mengirimkannya (tentu dengan memberikan user name dan pasorwd nya terlebih dulu).
Oh yaa.. seiring dengan perkembangan internet dan pemakaiannya yang lebih luas, e-Learning tidak hanya digunakan oleh kalangan mahasiswa saja. Tapi, telah ada juga website yang menyediakan sarana belajar asyik untuk anak SD seperti pada website: http://www.duniabelajar.com yang mana website tsb memberikan berbagai macam soal latihan dan juga permainan untuk anak SD dari kelas 1 – 6 sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, tidak hanya siswa yang bisa berpartisipasi tetapi gurunya pun bisa ikut dalam latihan tersebut.
Somehow, everything has advantages and disadvantages. Yaah bgitupun juga dengan e-Learning ini, kita akan mengambil banyak keuntungan tetapi disisi lain kita juga akan menemukan kerugiannya.
Keuntungan dari e-Learning itu sendiri:
– Memudahkan terjadinya proses belajar mengajar, tanpa harus melakukan tatap muka langsung anatara pendidik dan pembelajar itu sendiri sehingga dapat mengefisienkan waktu, dan juga mereka dapat melaksanakannya secara santai dengan mengurangi formalitas spt pertemuan dalam kelas.
– Praktis dan juga ekonomis, karena tidak perlu menggunakan sarana belajar (ruangan kelas) lagi, tidak hanya itu tapi juga mengurangi biaya pembelian buku, diktat dan lain sebagainya.
– Dengan e-Learning dapat menjangkau penyebaran materi belajar oleh smua kalangan tanpa mengenal batas wilayah trtentu. Deadline pengumpulan tugas pun bisa dilihat melalui website tersebut, dan bisa dikerjakan kapan saja dan dimana saja (dimana pun ada koneksi internet, disitulah kita bisa belajar dan mengerjakan tugas).
– Siswa/mahasiswa bisa lebih menggali lagi informasi sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan materinya dan diantara mereka juga bisa melakukan interaksi langsung secara interaktif sehingga hal ini lebih menarik lagi.
– Stakeholder pun bisa turut serta berpartisipasi dalam proses ini, untuk mengontrol jalannya proses belajar dengan e-Learning ini.
Sedangkan Keburukan dari e-Learning itu sendiri diantaranya:
– Dengan adanya e-Learning intensitas pertemuan antara guru dan siswa/murid, dosen dan mahasiswa menjadi berkurang karena smua kegiatan diprioritaskan melalui internet saja, sehingga proses tatap muka secara langsung pun tidak terlaksana lagi, dan secara otomatis peran guru ke murid dan juga dosen ke mahasiswa tergantikan oleh komputer dan internet.
– Dengan pengumpulan deadline tugas yang cukup relatif (bisa saja jangka waktunya lama) mereka pun dengan santainya mengerjakan, bahkan bisa saja langsung mengerjakannya dan mengumpulkannya tanpa ada proses revisi lagi (copy-paste jawaban pun tidak thindari lagi) dan tentu saja jawaban tersebut bisa dikumpulkan oleh orang lain.
Yaaahh overall, dengan e-Learning saat ini cukup menarik dan bagus lah buat kita smua, khususnya pelajar/mahasiswa. So, e-Learning harus lebih ditingkatkan dan dimajukan lagi agar smua bisa menggunakannya. Agar kita smua bisa spt negara lain yang jauuuhh lebih dulu mengenal dan menggunakan e-Learning dalam pendidikan mereka.
So, lebih asyik ‘kan belajar dengan e-Learning? yuukkzz mari kita sukseskan e-Learning yuukkzzz…. ^o^
Semakin canggih jaman, semakin canggih juga orang2 mencari peluang bisnis. Bisnis e-learning ini juga cocok buat orang2 sibuk yang gak ada waktu untuk bertemu langsung dengan para dosen. Cuman belum populer aja kali ya..
Iyah, e-Learning bisa juga dijadikan bisnis, apalagi tuk dosen yg super sibuk, dengan e-Learning kan lebih memudahkan dalam mengontrol kelas, memberi materi belajar, tugas dan lain sebagainya… yahh intinya smuanya berjalan sesuai jamanlah 🙂
ya bener…pasti ada plus mines nya baik dengan e-learning atau bukan.kalo daku setuju dua2nya, kadang2 kita perlu yg bkan e-learning apalagi klo mo ambil s1 aja, enakan kuliah beneran hehe, ada pergaulan, ada hubungan dg guru atau dosen, ada diskusi dan ada interaksi, tapi klo udh untuk s2,s3,es es, es teler, dll enakan juga yah ada e-learning begini….apalagi tuh bagi yg udh pada kerja and mau nyambi kuliah….
ade ipar-qu ambil yg begitu tuh hehe, tetep kerja sambil kuliah, eh request ma company malah dapet bea siswa lagi dari company, asiknya…
setuju sama e-learning…tapi sebatas univ ke atas deh ya…ntar klomerambah mule dari sma, aduh2 ga mau dunk, ntar ga ada dong yg namanya judul “gita cinta dari sma”, dsb, haha….kurang interksi bow…
NB: ada info e-learning schoolarship gak? bagi2 dong eikeh mau nih hehehehe….
Beruntunglah generasi sekarang, proses belajar mengajar semakin mudah dan canggih. Yg jelas biar e-Learning merakyat, penguasaan penggunaan komputer hrs diperkenalkan sedini mungkin.
Waahhh ngga bisa bayangin dehh jaman sekrang ngga menggunakan e-learning secara emang bermanfaat banget tuhhh apalagi ngga perlu banyak biaya cm modal inet di rumah atau pakai di kampus jd deh kita bs manfaatin semua ilmu pengetahuan apaaaaaaa aja yg ada di dunia ini, tergantung kitanya jg seh mau ilmu yg bagus atau yg negatif hehehe…
Makanya hayu berlomba-lomba untuk memanfaatkan kemajuan teknologi untuk lebih maju setidaknya setara dg org2 sedunia yaa…
hey diah. wharakadhah.. link yg km kasih ke aku salah loh ;)) jadinya aku kudu tebak2, ni benernya alamatnya dimana… hehe.. demi menjenguk rumah barumu kubela2in deh 😀
talkin about e-learning, mostly, the materials for e-learning are in English, rite? dang… I’m too lazy to read anything in English except it’s for skripsi or teaching material, hehehe…
tp mau juga nyari e-book untuk belajar menjahit 🙂
sebenarnya e-learning itu bagus, tapi kitanya kadang2 tidak respek 🙂 dulu waktu kuliah mata kuliah webdesign dosen menerapkan elearning ini, dan mahasiswa tsb lebih cepat nerimanya dan mata kuliah cepat selesai jadi bisa santai 😀
Jadi sebenarnya e-Learning ini cocok untuk pelajar/mahasiswa yang rajin *seperti saya dulu hihih..
Saya mau kok belajar by e-Learning ini. Udah ada belum untuk yang mau ngambil S2?
jaman kuliah aku dulu belum marak nih soal yang beginian hihi… kesian! jadi belum pernah ngerasain e-Learning. cuma kalau soal nilai positifnya aku setuju banget, memang efektif dan efisien. tinggal skill perkomputeran yang musti dimahirkan sejak dini…
In my institution, internet is one of the media to teach the students and the media for the students to improve their skills. One thing that we must prepare a lot is that now we must have use e-learning if we want our education improve
hmmm.. tambah canggih aja yah..
tp ga tau knp, sy lebih suka diajarin dg cara kuno tatap muka kumpul ngeriung di ruangan bareng temen2 ketimbang mantengin komputer..
Kuliah di jaman sekarang emang enak yah. Bisa ngirit ongkos transport ke kampus, tapi.. gak bisa ngegossip bareng teman2 n kecengin si dosen idola 😛 😛
Emang bener, perkembangan teknologi pasti ada plus-minusnya termasuk e-learning. Menurut aku sih lebih banyak plusnya ketimbang minusnya, tergantung kita yang menggunakannya. Kita bisa belajar kapan, dimana dan apa ajah tanpa terbatas ruang dan waktu.
Hanya saja di Indonesia penerapannya masih kurang. Mungkin konsepnya perlu dikembangkan lagi, perlu program khusus dari pemerintah. Trus fasilitas pendukung seperti koneksi internet yang cepat tapi murah meriah dan lepi aka laptop yang harganya bisa dijangkau dgn kantong mahasiswa/siswa..
Teknologi e-learning tidak hanya cocok untuk urusan pendidikan formal atawa perkuliahan saja. Dikantor saya juga sedikit2 mulai menggunakan metode e-learning ini untuk meng-edukasi dan meng-improve kemampuan para karyawan.. Mudah2an dimasa mendatang tambah berkembang agar manusia2 di negara ini menjadi lebih pintar dan lebih maju. “Oh ya… kemarin saya juga ikutan lomba blog dalam rangka pesta buku jakarta, tapi nggak menang he he he”. Sukses ya… semoga menang….
Terlebih di jaman dimana harga minyak dunia lagi meroket, pilihan e-learning memang salah satu cara jitu mengurangi ketergantungan pada moda transportasi yang memerlukan BBM. Maka tak salah bila PM Thailand sedang menggenjot infrastruktur internet di negaranya agar memudahkan orang berkomunikasi lewat piranti internet.
Wiihh..e-learning ya?? jadi inget temen di negara sebrang. Kerjaannya online mulu, katanya siy lagi kuliaaahh, walo tengah malem ato sambil ngopi2 *dvan iri*. Klo kuliah dmana aja n kapan aja, ga perlu lagi kan mikirin baju yang Ok buat ke kampus..hehehe (yang ini bcanda)
yaPh. . bnerrrr bgt ka.!!!
e-Learning tu pRakttis bgt.!!
Lbih mNarik jg. .
tp yaA tu dy kKrngan na. . mhSiswa na jd pd mLz dtg k kmpUz. . . hehehe. .
e-learning ya? untungnya sistem itu diterapkan di kampusku dulu pas sa sudah selesai mi, jadi ga pernah merasakan. saya kok lebih suka belajar ala konservatif zaman dulu ya? ada guru/dosen yang nerangin. pas mentok, bisa nanya2 deh. meskipun jadinya ga mandiri, tapi kalo saya lebih cepat ingat apa yang diterangin daripada baca sendiri;)
klasik, melihat e-learning kok sebagai belajar lewat internet saja. Terus kalo nggak ada koneksi internet nggak bisa e-learning gitu?
gaya tulisannya ABG lagi.
c’mon, dig deeper. e-learning not just that.
So, pasti asik pake tambahan e-learning, belajar gak monoton bisa sambil nonton dan gak ada batasan waktu ama tempat.
Tapi dikampus gw e-learning sepi pengguna lho.
Bravoo Pendidikan indonesia.
@aditya:
elearning memang tdk selalu identik dgn Internet sih..bs internet, intranet, offline jg..
spt buku sekolah elektronik (BSE) yg diedarkan versi cetaknya kan bs dibilang elearning, menjangkau yg tdk tersentuh Inet
elearning yg terkait Internet dan mobilitas ada yg blg dimasukkan sbg mobile learning (mlearning) atau bahkan ubiquitous learning (ulearning)
tp sah saja jika tulisan ini mengaitkan elearning dgn Internet, krn trennya memang demikian.. 🙂
Contoh elearning untuk PT:
http://elearning.gunadarma.ac.id/
Untuk bahan ajar:
http://ocw.gunadarma.ac.id/
Untuk paper:
http://repository.gunadarma.ac.id/
Contoh Virtual Class:
http://v-class.gunadarma.ac.id
Semoga bermanfaat